Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha [WN] - Seri 8 Bab 200 - Lintas Ninja Translation

baca-yumemiru-danshi-wa-genjitsushugisha-wn-ch-200-di-lintas-ninja-translation

Bab 200

Goyah

"Eum, ...hei, serius."

"Ah! Apa aku agak memaksa? Maafkan aku~?"

"Tidak, oke, ...tidak apa-apa."

Aku merasa kalau ini memang situasi yang buruk dan secara serius memohon padanya untuk menjauh. Aku penasaran apakah dia akan mendengarkan apa yang aku katakan padanya, atau kalau dia mungkin akan meninggalkanku dengan sikap dewasa.

Onitsuka-senpai mundur selangkah, tetapi aroma jeruk yang menyelimutiku masih tercium di sekitarku. Aku mau mengipasinya dengan tanganku, tetapi aku tidak punya keberanian untuk melakukan itu di depannya.

"Begini..., ...Onitsuka-senpai?"

"Panggil saja Tamao, oke~. Repeat after me*, "Ta-ma-o"-senpai."

(TL Note: di sini memang si Senpai pakai Japanglish, artinya: "Ulangi setelahku")

'Tidak, hei, itu... ...terlalu cepat. Eum, tidak apa-apa, deh?"

"Iya, aa-... pa?"

"Hei, bisakah kamu tenang?"

Onitsuka-senpai berdiri di depanku. Padahal aku baru saja menjauh darinya, tetapi dia mencondongkan tubuhnya ke depan seakan-akan dia mau memelukku lagi dan meminta aku kembali. Aku dapat melihat ekornya menggal-menggol dengan liar, persis seperti saat Ashida menemui Natsukawa beberapa waktu yang lalu. Kedua tangannya yang seakan-akan melompat ke arahku itu membuatku ketakutan. Apaan sih yang bagus dariku sampai-sampai membuat Senpai tertarik padaku...?

"Jarak ini, agak jauh sedikit, dong, bukankah... ...ini tidak normal?"

"I-Itu benar!"

"Itu jauh dari kata berani, tahu..."

"...? Habisnya, kamu itu adiknya Kaede, bukan?"

Level yang bahkan Ashida, yang punya banyak sentuhan tubuh, akan kalah. Namun, Onitsuka-senpai tampaknya masih belum menyadari seberapa banyak yang sudah dia lakukan. Cuma karena aku itu adik cowok sahabatnya bukan berarti dia bisa seenaknya memelukku dan menyentuhku! Memangnya aku peliharaannya. Kalau aku peliharaannya, sih, tidak apa-apa... ...eum, memang benar sih, aku ini gembala untuk sementara waktu selama festival budaya.

"Iya, itu memang benar, tetapi... ...aku juga seorang cowok."

"Aku juga tahu, kok?"

Memang sulit untuk menilai apakah dia itu benar-benar mengerti. Gyaru punya kemungkinan yang tidak terbatas. Aku sama sekali tidak dapat membaca proses berpikir apa yang dia gunakan untuk mendapatkan jawaban. Aku rasa dia bilang begitu cuma karena suatu alasan, tetapi aku rasa dia itu bukan cuma menganggapku lucu. Aku rasa seperti dia punya maksud tertentu.

"––Itu sebabnya aku datang untuk membuatmu jatuh cinta padaku."

(TL Note: Tidak, nambah lagi 1, dan yang ini sangat terus terang.)

"Eh, mengapa?"

Aku tidak bisa menahannya, suara keluar dari mulutku.

Tidak, aku takut. Aku di sini untuk menjatuhkan penangkapan. Itu merupakan pelukan yang sangat diperhitungkan . Kamu menggunakan tubuhmu begitu banyak. Kamu menggunakan 100% dari senjata feminimmu. Itu merupakan perangkap manis.

Entah disengaja atau tidak, aku merasa seperti kehilangan banyak hal dalam perjalanan untuk mendapatkan jawaban. Apa maksudmu bilang kalau aku itu adik cowok Kakak dan kamu mau membuatku jatuh cinta padamu karena aku itu lawan jenis? Di mana bagian tengah dari ketiga langkah tersebut? Di mana 'langkah' dalam lompat-lompatan yang jauh itu? Kamu agak jauh melompati. Itu merupakan argumen lompatan. Aku lebih melewatinya.

"Jadi, apa kamu sudah jatuh cinta padaku? Sudahkah kamu jatuh cinta?"

"Aku jatuh cinta padamu (hampir saja), tetapi tidak jadi."

"Ah, sayang sekali! Sepertinya aku sudah kelewatan!"

"Ah... ...tidak, itu tidak benar. Sama sekali tidak benar."

"Tunggu, Sajocchi."

"Sebentar..."

Aku tahu kalau ada maksud dari pelukan yang menarik dan menakutkan itu. Maksudnya yang sesungguhnya tampaknya untuk membuatku jatuh cinta padanya.

Hmm, orang ini meremehkan saya. Aku hampir saja terperangkap dalam jaring laba-laba betina. Tidak, malahan, aku merasa kalah aku sudah tertangkap oleh tubuh utama laba-laba betina sebelumnya. Aku merasa seperti mencium aroma jeruk di sekujur tubuhku, seperti mencederai kehormatanku. ...Ini bukan tanda yang berbekas, bukan?

"Apa yang mau kamu lakukan sampai-sampai membuatku jatuh cinta padamu?"

"Eh? Pertama-tama, aku mau kamu berpacaran denganku."

"Apa?"

"Apa?"

Bukankah kamu cuma mau memanfaatkanku, memerasku, lalu kamu meninggalkanku begitu saja? Apa kamu mau punya hubungan yang layak denganku sekali saja? Maksudku, apa itu yang kamu mau, Senpai? Dia memang bukan cewek yang berbahaya seperti Kakak, yang dapat membakarku kalau aku menyentuhnya, dan aku bukanlah cowok tampan dengan kepribadian yang cukup baik seperti Sasaki.

"Te-Terus apa?"

"Kita akan bercumbu, bukan? Iya, kamu senang, kan!"

"..."

"Wataru."

"Hah...!"

Hampir saja...! Alasan dia ingin membuatku jatuh cinta padanya itu terlalu sederhana dan idealis buatku untuk jatuh cinta padanya...! Jangan tertipu! Aku yakin Senpai menyembunyikan maksud yang sebenarnya. Kalau ini terjadi, haruskah aku bertanya tentang apa yang dilarang? Bolehkah aku bertanya?  Karena aku yakin kalau ini bukan lagi kesalahpahaman atau semacamnya.

"Senpai––, apa kamu menyukaiku?"

"Apa aku menyukaimu? Tidak."

"Oh... begitu...! Apa-apaan sih ini...?"

"Sa-Sajocchi...!"

Tinju kanan Ashida melukai lututku. Aku juga hampir mengeluarkan tangan kiriku. Itu akan jadi lebih dari sekedar rasa sakit. Astaga, wajahku memanas.

Ini menegaskan semuanya. Sahabat kakak yang satu ini itu seorang gyaru nakal yang senang menggoda cowok yang lebih muda. Dia akan menggunakan cara apapun untuk membuat cowok jatuh hati padanya, dan dia mungkin berpikir kalau otaku itu kecoak kotor atau semacamnya. Iya, kita putus saja.

"...Terus? Terus apa yang membuatmu ingin membuatku jatuh cinta padamu?"

"Eum, aku kekurangan kasih sayang?"

"––"

"Wataru, benar-benar pucat..."

...Jadi begitu. Jadi, inilah yang dimaksud dengan "digoda oleh seorang cewek". Aku merasa seperti sudah tumbuh dewasa sekali lagi. Beginilah cara cowok tumbuh dewasa. Oh, ...hanya saja sekarang aku mau menjauh dari lawan jenis dan berkumpul dengan para cowok dan bermain Smash Bros.. Aku ingin merasa nyaman.

"Ahaha~, lagipula, aku tahu akan sangat sulit dalam waktu yang sesingkat itu. Saat aku mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan, aku rasa aku akan menjadikanmu pacarku untuk menyembuhkanku."

Dalam sekejap, Natsukawa terkejut mendengar kata-kata Onitsuka-senpai, dan berdiri seakan-akan dia menolak.

"Ka-Karena itulah...! Aku bahkan tidak menyukaimu..."

"Tidak masalah kalau kamu menyukaiku atau tidak. Ini bukannya kita akan menikah~. Kalau kita berdua setuju dan menikmati kebersamaan satu sama lain, aku rasa itu tidak masalah..."

"I-Itu..."

Rasanya ambang romantisme ini rendah..., ...ini tidak diragukan lagi kalau aku ini "youkya". Dan ini merupakan kesempurnaan tertinggi dari pasangan 'Gyaru x Youkya'. Aku tidak menyangka kalau sampah masyarakat semacam dia itu salah satu sahabat Kakak. Aku kira dia cuma Shinomiya-senpai yang dia jadikan sahabat.

(TL Note: Youkya: Orang yang berkepribadian bahagia dan positif.)

Natsukawa yang tidak bersuara sepertinya tidak bisa bilang apa-apa untuk membalas kata-kata Onitsuka-senpai. Ini soal Natsukawa yang polos, dan aku rasa dia sedang membayangkan suatu bentuk cinta di mana seorang cowok dan seorang cewek, yang perlahan-lahan memperdalam cinta mereka, menghabiskan waktu yang lama untuk mengembangkan perasaan satu sama lain, dan salah satu dari mereka mengakui perasaan cintanya dan saling berpacaran. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Hanya saja, itu kurang realistis.

––Tetapi, justru karena Natsukawa begitu, aku jadi seperti itu.

"Hmm, aku bebas, bukan?"

"Ah! Apa kamu juga berpikir begitu, adik-kun?"

"Jadi, ini tidak masalah buatmu. "Kalau kamu tidak punya perasaan romantis pada seseorang, kamu semestinya tidak berpacaran denganku." Carilah seseorang dengan nilai yang sama, perdalamlah hubungan kalian dan milikilah hubungan yang unik. Kalau kalian bahagia dan puas satu sama lain, maka aku rasa itu tidak masalah."

"Ah..."

"Wah, itu keren."

Itu bukan Kyuppin. Eh, ...ini tidak bisa sama sekali. Terlalu kuat, sekalipun. Apa-apaan tubuh paling sempurna ini, dia bilang kalau dia sedang mencari pekerjaan, tetapi apa tidak apa-apa membiarkan orang seperti dia ini dilepas di masyarakat...? Aku khawatir kalau dia akan naik pangkat cuma karena ketegangannya.

Mungkin teori cinta yang dibicarakan oleh Onitsuka-senpai cuma sebuah kerumitan yang sewenang-wenang. Pertama-tama, keberadaannya tampak seperti makhluk yang telah menguasai youkya yang tampaknya tidak memikirkan hal-hal yang mendetail, seperti bagaimana semestinya cinta itu. Kalaupun dia dipaksa memilih di antara dua pilihan, dia mungkin akan memilih yang ini dan yang itu, tergantung pada waktu dan situasinya. Eh, bukankah itu tidak apa-apa? Selama itu membuatmu senang.

"Hahaha, aku mengerti~ ...jadi begitu."

"...?"

"Bukan cuma jarak usiamu yang hampir sama denganku, tetapi kamu juga tampak lebih dewasa dari yang aku kira, adik-kun..."

"Apa itu akan membuatmu jatuh cinta padaku?"

"Iya."

"Eh."

Ah, yang benar? Sial, keteganganku semakin meningkat. Apa yang mesti aku lakukan?

...Astaga. Bagaimanapun, balasan itu mungkin cuma tanggapan refleks dan tepat. Mana mungkin aku tertipu pada tahap ini. Orang ini itu orang yang paling diwaspadai kedua setelah Yuki-chan. Aku tidak akan pernah jatuh cinta pada orang ini. Menurut lo sudah berapa tahun aku jatuh cinta pada satu orang, Mbak?

"Oke, aku rasa cukup untuk hari ini."

"...!"

Suasana penarikan diri dari Onitsuka-senpai ini tercipta. Kesempatan ini tidak bisa dibiarkan lewat begitu saja. Suasana di sekitarku sudah cukup buruk, jadi mari kita suruh dia untuk segera menjauh.

"Sudah waktunya buatmu untuk pergi. Kakak mungkin sedang mencariku sekarang."

"Jangan bilang-bilang ke Kaede, oke!"

"Aku itu bukan orang yang mulutnya ember."

Seperti yang sudah kalian duga, aku tidak bisa tidak bilang ke Kakak mengenai masalah ini. Aku tidak tahu pasti hubungan macam apa yang mereka punya, tetapi kalau itu benar, aku mesti memastikan kalau dialah yang memegang kendali. Cuma seekor harimau betina yang dapat bertarung dengan seekor macan tutul betina. Tetapi kalau itu Shinomiya-senpai, aku yakin kalau dia dapat melakukannya meskipun dalam wujud manusia.

"Kalau begitu~, ini ada untuk menutup mulutmu..."

"Iya? Eh?"

"Aah...!"

Separuh indra penglihatan kiriku terhalang. Sentuhan lembut yang menyentuh kelopak mataku yang tertutup dengan cepat.

Saat aku membuka mata, bibir Onitsuka-senpai baru saja menjauh dari pandanganku.

"Tangan kirimu, istirahatkan. Jangan goyah, ya."

"..."

"Kalau begitu, sampai jumpa lagi~!"

Aroma jeruk datang dari kejauhan. Informasi visual yang kabur itu tidak ada gunanya, seakan-akan otakku disadap dan terpengaruh.

Seorang penjahat yang gembira berjalan keluar dari ruang kelas, tanpa menyadari semua perhatian yang tertuju padanya. Tidak ada kata-kata perpisahan yang terlintas dalam benakku, dan aku lupa bagaimana caranya bergerak dengan rasa sakit di tangan kiriku.

"...Apa... ...eh...?

Saat aku tiba-tiba tersadar, sebuah gelembung besar muncul di mulutku yang setengah terbuka. Entah mengapa, aku menyentuh kelopak mataku dengan ujung tangan kiriku, tetapi cuma ada kulit yang tipis dan kering di sana. Aku bahkan tidak merasakan kelembapan sedikit pun dari bekas ciuman itu.

"...Eh?"

Ini ciuman pertama yang pernah aku terima dari lawan jenis seumur hidupku, secara tidak terduga ada di kelopak mata kiriku.

Ketinggiannya terlalu tinggi sampai-sampai tidak ada yang membuatku terharu. Malahan, aku yang aku ingat itu perasaan tidak memilih posisinya. Apa ini jalan yang diambil oleh orang yang kuat dalam perjalanan cinta?

"..."

"Oh, ehm... ...Sajocchi!"

"A-Apa-apaan itu..., lihatlah ke sini."

Mereka berdua tampak tertegun. Saat aku  menatap mereka berdua untuk meminta bantuan, tidak ada tanggapan yang positif. Natsukawa menjawab dengan suara yang tidak senang. Tampaknya, tidak satu pun dari mereka berdua yang dapat menemukan kata-kata yang cukup untuk mengubah suasana di tempat ini. Sebagai hasil dari keraguanku, aku mengajukan pertanyaan yang jujur.

"Apa itu 'Goyah'...?"

"Itu...."

"..."

Author Note:

Sudah 200 bab.

2 x 100 bab.

Oke.

TL Note:

Gak kerasa sudah 20 bab dari novel ini yang kami terjemahkan. Ini menjadi akhir dari Seri 8, terima kasih buat kalian yang sudah setia membaca di Lintas Ninja Translation. Btw, versi LN Vol. 8 dari novel ini akan terbit pada tanggal 1 April 2023 ini. Keuntungannya buat kita apa? Tentu saja, ada, yaitu kami akan menambahkan ilustrasi serta cerita ekstra yang hanya ada di versi LN ke Lintas Ninja Translation. Jadi ikuti terus kelanjutan novel ini di Lintas Ninja Translation dan support kami agar penerjemahan novel ini berjalan dengan lancar melalui https://trakteer.id/lintasninja/ . Sampai jumpa lagi!

←Sebelumnya          Daftar Isi           Selanjutnya→

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama