Genjitsu de RabuKome Dekinai to Dare ga Kimeta? [LN] - Interlud Jilid 3 - Lintas Ninja Translation

Baca-Rabudame-LN-Interlud-Jilid-3-Bahasa-Indonesia-di-Lintas-Ninja-Translation

Interlud
Cuma Obrolan Sehari-Hari

─Ayolah, bisakah kamu tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu?

─Iya, seriusan deh. Siapa sih yang mau perilaku yang terlalu berlebihan dan penuh gairah kayak gitu sekarang ini?

─Kalian benar. Mereka sebaiknya cuma membatasinya di dalam Pengurus OSIS.

─Aku harap mereka tidak melibatkan orang lain. Kan kita juga tidak terlalu peduli.

─Dan bukannya mencampurkan kehidupan umum dan pribadi terlalu ekstrem? Siaran itu cuma mereka yang mau membicarakan diri mereka sendiri.

─Mungkin Tuan Tetap Kaku mau merasakan kehidupan sekolah menengah yang penuh semangat atau semacamnya. Siapa tahu?

─Jadi, apa yang mesti kita lakukan? Apa kita mesti menentang hal ini?

─Itu akan membuat kita tampak tidak serius...

─Kalau begitu bagaimana kalau kita biarkan kosong? Bukannya itu berarti 'Aku tidak tertarik'?

─Ah, itu ide yang bagus. Iya, biarkan orang-orang yang peduli ikut serta kalau mereka mau.

─Iya, aku juga setuju dengan itu. Tetapi tahu tidak, yang lebih menarik dari itu? Yang terjadi kemarin─


─...Jadi, Otsuki-san, kayaknya orang tuanya dipanggil dan diomeli, bukan?

─Iya, itu terlalu berlebihan. Bagaimanapun, melibatkan orang luar dalam hal ini merupakan hal yang dilarang.

─Seorang anggota Komite Sekolah mengeluh, bukan? Katanya band itu pengaruh buruk atau semacamnya.

─Dan sekarang Ketua OSIS akan dipaksa mundur, hahaha, itu lucu sekali!

─Mereka itu bodoh. Pengurus OSIS selalu jadi masalah karena mereka terlalu banyak campur tangan.

─Aku dengar Ketua OSIS sebelumnya cuma diizinkan karena orang tuanya itu politisi atau semacamnya.

─Iya, dan sekarang mereka mulai menargetkan kita...

─Aku... ...mulai merasa tidak cocok dengan Pengurus OSIS.

─Ah, aku juga...

─Kalau begitu apa kita mesti berhenti? Lagipula, kehadiran kita tidak terlalu berpengaruh.

─Iya, mari kita lakukan itu. Jujur saja, aku sudah memaksa diriku buat menahan situasi yang mengganggu ini.

─Dan tahu apa? Cowok itu benar-benar mengganggu! Cuma karena aku baik padanya, ia mulai bertingkah seakan-akan ia yang punya tempat ini.

─Cowok itu pasti salah paham dan merasa kalau ia bekerja keras, cita-citanya akan terwujud atau semacamnya.

─Hahaha, bahkan anak-anak SD sekarang tidak bilang hal kayak gitu!


─Tunggu, kamu seriusan mau bergabung dengan ekskul aneh itu?!

─I-Iya, kayaknya menarik...

─Jangan bohong, kamu punya motif tersembunyi, bukan? Cewek itu sangat cantik, dan anunya luar biasa. Bukannya kamu berpikir, 'Kalau beruntung, mungkin dia akan membiarkanku menyentuhnya sekali'?

─Kalau begitu, aku juga mau ikut! Tetapi dia tampak tidak stabil secara mental, jadi aku tidak benar-benar mau terlibat.

─Dan tahu tidak? Cewek itu pasti merasa, 'Aku sangat imut!' Itu masalahnya.

─Cewek itu punya keinginan yang kuat buat mendapat perhatian. Kalau tidak, dia tidak akan memperlihatkan dirinya kayak gitu.

─Pada akhirnya, menurutku itu buat catatan sekolahnya atau uangnya. Kalau tidak, mengapa dia mau melakukan hal yang merepotkan?

─Jadi, begitulah... ...Iya, aku rasa begitu...

─Benar begitu bukan? Jauhi orang-orang aneh kayak gitu, atau kehidupanmu akan hancur.

─Tetapi menontonnya asyik, bukan? Kayak YuuTuber-YuuTuber yang menyebalkan.

─Mungkin sebaiknya aku berlangganan kanalnya cewek ini. Buat buang-buang waktu saja.

─Tetapi bakal lucu banget kalau dia kebablasan dan dikeluarkan. Siaran langsung saja sudah kelewatan, bukan?

─Kalau cewek ini mau melakukannya, dia mesti mati-matian dan buat sesuatu yang lebih gila buat dapatkan lebih banyak penonton. Hal-hal setengah-setengah kayak gini payah.


─Sungguh menyebalkan.

─Cuma mau menonjol, betapa payahnya.

─Aku benci orang-orang yang cuma memikirkan diri mereka sendiri.

─Aku harap mereka gagal.

─Aku tidak paham apa yang orang-orang pintar pikirkan.

─Sikap sok suci?

─Sikap mereka yang bilang 'Kamu mesti bekerja keras' membuatku kesal.

─Siapa peduli dengan mereka sih?

─Dasar Pecundang!

─Kebaikan yang dipaksakan itu paling menyebalkan.

─Laporan: Upaya Penyendiri-kun buat naik pangkat sosial gagal.

─Apa yang mereka lakukan itu payah.

─Pengurus OSIS itu sih tidak terlalu bagus sih.

─Pikirkan posisi kalian.

─Kalau kalian terlalu jauh, kalian bakal menyesal di masa mendatang.

─Bacalah situasi, seriusan deh.

─Mari kita laporkan ke bapak-ibu guru saja.

─Berhenti bercanda dan belajar!

─Yang paling lucu itu saat orang-orang yang tidak relevan jadi kesal.

─Siapa peduli sih.

─Orang-orang tidak kompeten yang berusaha tampak pintar.

─Wajar saja usaha kalian tidak dihargai.

─Keseriusan mereka sungguh memalukan.

─Ide-ide yang begitu umum.

─Apa kalian pernah memikirkan bagaimana perasaan orang lain?

─Rasa puas yang mereka punya itu menyebalkan.

─Ini kayak sekte...

─...Menjijikkan.

─Itu cuma pendekatan yang buruk. Pikirkanlah lebih dalam.

─Makanya mereka itu anak-anak populer.

─Mereka mestinya menggunakan tenaga itu buat hal lain.

─Jujur saja, aku lega mereka sudah pergi.

─Satu pukulan saja sudah cukup buat membuat mereka diam, hahaha.

─Payah.

─Sungguh menyedihkan buat ditonton, sangat memalukan.

─Kasihan deh.

─Sebaiknya ada yang memberi mereka pelajaran, sungguh menyedihkan.

─Mereka kelihatannya bodoh.

─Pikiran mereka terlalu dangkal buat diperhatikan.

─S*alan.

─Cuma karena kalian benar, itu bukan berarti kamu dapat melakukan apapun yang kamu mau.

─Apapun buat menghilangkan kelas! Itu memang mustahil, tetapi tetap saja!

─Riwayat kelam yang memalukan.

─Kalian mesti memikirkan masa depan kalian.

─Kalian cuma mau dipuja-puja, bukan?

─Kalian benar-benar kayak anak kecil!

─Jangan salah paham soal makna kebebasan.

─Sungguh menjengkelkan saat mereka merusak reputasi kita kayak gini.

─Bagaimanapun, bagaimana aku mesti bilangnya ya...


Catatan Admin: Stay safe, gaes, saling jaga dan jangan terprovokasi! [Ini bukan soal novel, tapi!]

Follow Channel WhatsApp Resmi Kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaRa6nHCsU9OAB0U370F

Baca juga:

• ImoUza Light Novel Jilid 1-5 Bahasa Indonesia

Baca juga dalam bahasa lain:

• Bahasa Inggris / English

←Sebelumnya           Daftar Isi          Selanjutnya→

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama