Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha [WN] - Laporan Aktivitas Author 5 - Lintas Ninja Translation

 

baca-yumemiru-danshi-laporan-aktivitas-5-bahasa-indonesia-di-lintas-ninja-translation

Laporan Aktivitas 5
"Pandangan Pribadi Soal Novel" Menurut Okemaru

Selasa, 2 Juni 2020 14:25 WIT.

Halo semuanya. Aku Okemaru.

Akhir-akhir ini aku sering ditanya pendapat dan pemikiran pribadiku oleh orang-orang yang memang mau jadi seorang novelis, jadi aku rasa aku akan menuliskannya di sini. Ketimbang bilang kalau aku mau semua orang melihatnya, aku cuma meminta orang-orang yang menemukan laman ini untuk melihatnya sekilas. Meskipun seseorang membicarakannya dengan santai, menurutku, kalian akan berkata, "Hah?"

♦ Pandangan Pribadiku Soal "Kisah''

Pertama-tama, novel merupakan sebuah "kisah'', kecuali yang non-fiksi. Menurutku, yang dicari orang-orang dalam sebuah kisah yaitu "impian/ideal'' dan "ketidaknyataan''. Ada genre kayak Romansa + Penggalan Kehidupan, namun bukan berarti aku tidak bisa berkhayal memainkan seseorang kayak seorang cewek SMA sungguhan. Pertama-tama, cewek kayak gitu tidak akan pernah berhubungan dengan cowok yang punya kepribadian khas protagonis novel ringan (Light Novel). Meskipun disebut Romansa + Penggalan Kehidupan, namun itu merupakan sebuah kreasi dan kisahnya penuh dengan peristiwa yang jarang terjadi di kehidupan nyata. (Mana mungkin cewek cantik kayak gitu ada di kehidupan nyata?!)

Kalau kalian mencoba menggambar citra realistis dari sebuah karakter, itu pasti akan membosankan meskipun kalian membuat karakternya tampak kayak orang yang sangat nyata. Oleh karena itu, meskipun karakter tersebut ada dalam dalam kisah itu, karakter tersebut mestilah karakter yang tampak realistis tetapi kemungkinan besar tidak ada dalam kehidupan nyata. Perkembangan ceritanya pun sama. Kalian mesti menulis soal perkembangan kisah yang tidak akan pernah terjadi dalam kehidupan nyata, meskipun mungkin saja terjadi kalau-kalau terjadi sebuah keajaiban. Aku lebih suka hidup dalam kehidupan nyata ketimbang dipaksa membacanya apa adanya secara tertulis. Ini merupakan sesuatu yang aku perhatikan dari melihat reaksi para pembaca. Tidak peduli seberapa dekat kalian dengan kehidupan nyata yang kalian masukkan ke dalam sebuah kisah, tidak ada seorang pun yang menginginkan sebuah kisah yang tidak punya minimal "ideal'' atau "ketidaknyataan.''

♦ Pandangan Pribadiku Soal "Novel''

Pertama-tama, ada berbagai genre "novel'', tetapi dalam hal gaya penulisan, aku pribadi memang seorang penggemar "Web Novel''. Pertama-tama, aku jarang membeli buku yang bersampul fisik, dan saat aku ada di posisi pembaca, aku merupakan tipe orang yang cuma membukanya di ponsel pintarku dan membacanya dengan satu tangan. Tentu saja, sebagai seorang penulis atau pengarang, mottoku yaitu menulis sebuah karya yang biasa dibaca oleh semua orang dalam sekejap. Target audiensnya yaitu orang-orang yang tidak membaca buku bersampul tipis tetapi membaca novel secara daring, dan aku merupakan salah satunya. Sebagai seorang penulis, aku memang berhati-hati, tetapi sebagai pembaca, aku merupakan tipe orang yang tidak peduli kalau ada kesalahan ketik atau ketidakkonsistenan dalam sebuah kisah. Prioritasnya mesti disederhanakan jadi "minat'' dan "kemudahan untuk dibaca''. Kalau ini merupakan sebuah bacaan singkat, aku rasa itu ide yang bagus.

♦ Pandangan Pribadiku Soal "Novel Ringan/Light Novel"

Apa yang membuat "Novel Ringan/Light Novel" lain dari novel biasa yaitu novel tersebut merupakan "novel yang dapat dibaca dengan santai". Ini cuma pendapat pribadiku, tetapi menurutku suatu karya yang punya banyak latar dan sangat ketat dan tidak dapat dianggap sebagai novel ringan. Namun, kalau ada orang yang bilang, "Aku dapat membacanya dengan santai!'' maka menurutku tidak apa-apa menyebutnya sebagai novel ringan buat orang tersebut. Beberapa karya yang disebut sebagai light novel telah dibuat menjadi anime, film, atau bahkan aksi langsung/live-action, tetapi buatku, ini bukanlah light novel, melainkan "proper novel''. Akulah tipe orang yang serius dan bilang, "Mari kita baca!''. Kriteria penilaiannya yaitu "Bisakah kalian membacanya dengan satu tangan?". Seorang penulis yang bisa menulis karya semacam itu sungguh luar biasa. Kalian mungkin lebih berbakat ketimbang yang aku kira. Silakan berbagi.

◆Pandangan Pribadiku Soal "Web Novel''

Menurutku "web novel'' yaitu "novel yang lebih ringan ketimbang novel ringan.''. Ini memang cara yang aneh untuk dibilang begitu, tetapi ini memang genre novel yang mudah yang dapat dikategorikan lebih lanjut dalam genre "novel ringan''. Kalau kalian membandingkan versi fisik dari buku bersampul tipis atau ponsel pintar, ponsel pintar jauh lebih nyaman. Tidak memakan banyak tempat, tidak berat, dan dapat dibaca sambil menyantap makanan. Banyak orang yang tidak membaca novel ringan bersampul tipis, tetapi selalu membaca novel secara daring. Orang yang membeli banyak buku bersampul tipis mungkin berpikir, "Ini karya amatiran!'', tetapi menurutku memang benar bahwa sebagian besar pembaca memang tertarik pada karya yang diposting secara gratis di internet. Ngomong-ngomong, saat versi buku (Light Novel) dari karyaku "Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha'' diputuskan untuk diterbitkan sebagai buku (Light Novel), aku berkeringat dingin. Sebagai penulis, mohon jangan anggap ini sama dengan novel ringan lainnya. "Novel daring yang telah berubah jadi buku.". Aku berusaha yang terbaik untuk membuatnya dapat dibaca sebagai sebuah buku, tetapi kayaknya cuma para pembacaku yang mengetahuinya.

♦Lalu, bagaimana dengan karya yang dijadikan buku (Light Novel) dari "Web Novel"?

Saat ini, kalau "Web Novel'' diterbitkan sebagai buku, maka secara resmi diklasifikasikan sebagai "light novel''. Aku merasa ini merupakan masalah untuk masa mendatang. Pertama-tama, perbedaan pertama yaitu solid atau tidaknya karya tersebut. Kalian mungkin beranggapan, "Kalau mau diterbitkan sebagai sebuah buku, itu mesti dijadikan sebuah karya yang solid.''.  Menurutku juga begitu. Pertama-tama, kalian membayar uang untuk membeli sesuatu, dan jika itu bukan karya yang solid, itu akan berdampak buruk. Tidak heran kalau kisahnya penuh dengan kesalahan ketik dan kontradiksi. Kalau kalian terus menulis dengan perasaan bahwa "Lagipula aku tidak akan menjadikannya sebagai sebuah buku,''. Kalian akan kecewa nantinya. (Sangat menyakitkan).

Selain itu, ada perbedaan antara "tulisan horizontal" dan "tulisan vertikal". Ada beberapa simbol yang cuma bisa diungkapkan secara horizontal. Meskipun tidak begitu, menurutku ada kalanya kalimat dengan ekspresi yang sama menarik kalau ditulis secara horizontal, namun membosankan kalau ditulis secara vertikal. Tidak formal kalau angka-angka tersebut pada dasarnya ditulis dalam bentuk angka kanji... ...Juga formal kalau angka-angka tersebut ditulis dalam bentuk cetak. Dibutuhkan teknik yang sangat canggih untuk membuat huruf jadi buram dan lucu dengan menggunakan font yang sama yang digunakan oleh politisi. Paling tidak, menurutku itu membuatnya agak kurang menarik dibandingkan tulisan horizontal di internet.

Kalau kalian berencana menulis sebuah karya dari awal dengan tujuan menjadikannya sebuah buku, mungkin lebih baik menulis dengan niat tersebut sejak awal. Kalau ada yang mencobanya, mungkin lebih baik menggunakan (Microsoft) Word untuk membuat draf secara vertikal. Pembaca juga mesti didorong untuk membaca secara vertikal. Cuma karena kalian mengubah "web novel'' jadi sebuah buku, bukan berarti novel tersebut akan kalah menarik ketimbang  novel sebelumnya. (Sangat sulit untuk menulis ulang.)

♦ Penutup

"Shōsetsuka ni Narō'' sekarang secara harfiah merupakan sebuah sebuah situs di mana orang-orang yang mau jadi seorang novelis memposting novel, dan orang-orang kayak aku mungkin tidak tertarik padanya. Pertama-tama, menurutku banyak orang yang bukan tipe pembaca "novel daring'', melainkan tipe pembaca "novel ringan'', yang tidak ada masalah meskipun tiba-tiba mengubahnya jadi sebuah buku. Buat orang-orang kayak gitu, kisah ini mungkin mirip dengan khotbah pada Sang Buddha. Niat mereka lain. Ini memang agak terlambat, tetapi aku ada pada titik di mana aku bimbang.

Tetapi tetap saja, itu memang cuma rumor yang populer, tetapi aku pernah dengar kalau perusahaan yang menjalankan situs ini awalnya membuat situs bernama "Shōsetsuka ni Narō'' dengan tujuan jadi "situs posting novel gratis yang mudah kalian baca dan nikmati.". Kalau memang benar begitu, aku bertanya-tanya apa tidak apa-apa buatku untuk tinggal di sudut lingkungan ini.

Aku tidak bisa menilai apa ini akan jadi jawaban buat kalian yang menanyakan pandangan pribadiku, tetapi kira-kira kayak gini. Semuanya, lakukan apa yang mau kalian lakukan, lakukan yang terbaik, dan bersenang-senanglah.

Aku Okemaru.

baca-yumemiru-danshi-laporan-aktivitas-5-bahasa-indonesia-di-lintas-ninja-translation

TL Note: Mungkin ini merupakan Laporan Aktivitas dari Okemaru-sensei yang paling tidak ada hubungannya dengan "Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha". Inilah pandangan pribadi Okemaru-sensei soal novel dan seluk-beluknya.

Follow Channel WhatsApp Resmi  Kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaRa6nHCsU9OAB0U370F

←Sebelumnya           Daftar Isi          Selanjutnya→

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama