Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha [WN] - Seri 3 Bab 79 - Lintas Ninja Translation

Bab 79
Cewek yang Dirumorkan

Aku memberikan penjelasan singkat soal pertemuanku dengan Sasaki-san, dimulai dengan masalah yang aku alami pada hari pertama di pekerjaan paruh waktuku. Lalu, aku menjelaskan secara rinci kehidupan sehari-hariku yang indah saat aku disembuhkan oleh Sasaki-san, dan menjelaskan kelembutan sikapnya dan toleransinya yang luar biasa dengan ekspresi kiasan yang terperinci. Suatu hari di malam hari.

Jujur saja, aku juga terkejut melihat betapa antusiasnya aku.

"Itu tidak benar. Mana ada orang yang kayak gitu."

Mengapa tidak?

"Tidak, tunggu sebentar. Memang sulit untuk dibayangkan karena cuma aku yang bertemu dengan cewek cantik itu. Aku cuma bilang, apa bisa kalian menganggapku sebagai cowok yang tampan sekarang?"

"Itu sulit."

"Ashida!"

Dasar kamu ini! Paling tidak kamu bisa membuatku tampak tampan di benakmu, br*ngsek! Mengapa kamu yang punya kemampuan akademik kurang yang sedang memakai kata-kata kasar begitu cuma pada saat-saat seperti ini! Kata-kata itu sama sekali tidak cocok buatmu!

"...Apa kamu pernah pergi ke suatu tempat dengan orang itu?"

"Euh, tidak, i-itu... ...tidak, begini, dia hampir mampir setiap hari."

"Apa dia mampir ke tempat bekerja paruh waktumu?"

Natsukawa-shi, itu kesimpulan yang tajam. S*alan, padahal aku sudah mendeskripsikan Sasaki-san pada mereka dengan sangat rinci dan gamblang, tetapi aku tidak punya banyak kenangan untuk membuktikan keberadaannya. Untuk seluruh obrolan kami yang memusingkan, tidak ada banyak momen yang membekas. Mungkin aku akan mengajaknya karaoke lain kali... Ah, tetapi aku tidak mau mengganggu belajarnya.

"Tidak, pokoknya... ...dia itu orang yang sangat dewasa. Dia itu tipe cewek tercantik yang pernah aku temui sebelumnya. Begini, dia itu tipe orang yang bisa membuatku jatuh cinta!"

"..."

"..."

...Apa aku sudah mengacau? Aku tidak tahu apa yang mesti aku lakukan saat ini karena mereka berdua diam saja. Mengapa kalian berdua tampak sangat tidak yakin? Apa kalian merasa keberadaan Sasaki-san itu sulit dipercaya... ...atau penjelasanku tadi kurang jelas? Ashida menjulurkan dagunya dan menggertakkan giginya seperti orang bodoh... Hei, kamu, jangan beri aku jari tengahmu dan meletakkannya di atas punggung Natsukawa. Itu tidak adil.

"...Hmm, kalau orang yang kayak gitu memang ada, aku mau bertemu dengannya!"

"Tidak, meskipun aku sudah bilang hal semacam itu, aku rasa dia tidak akan pernah punya kesempatan untuk bertemu kalian... —tetapi aku ingat ada seorang guru cantik di SMA kita yang mirip dengannya di suatu tempat..."

"Apa yang kamu pikirkan...?"

"Natsukawa dan dia punya tipe kecantikan yang berbeda."

"A-Aku ini tidak terlalu cantik..."

"Oh..."

Natsukawa dengan lembut mendorong bahuku. Eh? Apa kamu marah padaku? Tetapi itu merupakan serangan yang lembut. Itu dorongan keluar yang lebih mirip sentuhan tubuh yang menggoda buatku. Memangnya aku siapa? Kok bisa keteganganku di dalam hatiku jadi meningkat?

"Jangan tertipu, Aichi! Ia memang bilang begini, tetapi ia tidak peduli asalkan orang itu cewek cantik!"

"Hei, kamu tidak boleh bilang begitu! Tetapi aku bisa memaafkanmu karena kamu seorang cewek cantik dengan kesan yang imut."

"Ah! Ia sudah menunjukkan sifat aslinya, Aichi!  Ia mesti dibakar di tiang pancang! Ayo kita bakar ia di tiang pancang!"

"Hukuman itu terlalu berat!"

Ashida (Orang itu)... dia ini akan mencoba menjatuhkan harga diriku setiap ada kesempatan... ...tetapi itu sungguh kejam memperlakukan cowok yang menyebut dirinya biasa saja! Aku ini memang b*jingan kayak cowok lain, tetapi ada beberapa hal yang tidak bisa aku maafkan! Tidak apa-apa, bukan, kalau aku juga menyukai cewek-cewek imut!

"Kesampingkan diriku! Sasaki-san itu Yamato Nadeshiko yang asli. Dia itu spesies yang terancam punah."

"Aku tidak percaya itu."

"Mengapa tidak!?"

"Mana mungkin ada orang yang kayak gitu! Jangan mimpi, deh, Sajocchi! Kamu itu membuatku kasihan, dasar bodoh!"

"Aku ini tidak bodoh! Kamu bodoh sekali karena menyebutku bodoh. — Ah! Lihat! orang yang baru keluar dari sebelah sana itu! Orang itu mirip sekali dengannya! Dia benar-benar tidak bisa dibandingkan dengan Ashida."

"Orang yang barusan keluar itu seorang siswi SMP Mishirohama! Apa yang kamu bicarakan sambil menunjuk seorang siswi SMP?"

Ah!? Seorang siswi SMP? Usianya tidak jadi masalah saat ini! Aku akan membayar berapapun harganya itu untuk meyakinkan mereka kalau Sasaki-san itu benar-benar ada! Aku akan jelaskan secara detail, bahkan sampai ke bentuk wajahnya...!

"He-Hei..., ...suara kalian terlalu keras.—"

'—...ou-san.'

"Eh?"

"Hmm...?"

Aku pikir aku mendengar suara yang tidak asing  dari kejauhan. Mungkin aku terlalu banyak memikirkan Sasaki-san, tetapi suara itu terdengar mirip seperti suara aslinya. Sambil berpikir kalau itu mustahil, aku berkeliling di sekitar area itu untuk mencari sosok yang mirip dengannya tadi. Tetapi, tidak peduli ke mana pun aku mencari, pada akhirnya aku berakhir ke suatu arah.

'—...jou-san.'

"...Cewek SMP itu, bukannya dia memanggilmu, Wataru?"

"Eh, mustahil, aku tidak kenal dengan cewek SMP mana pun, tetapi..."

"Tetapi, Sajocchi? Dia itu datang ke arah sini... ...Bukannya menurutmu dia itu tampak sangat dewasa?"

"I-Itu benar..., ...cewek SMP zaman sekarang ini memang benar-benar lain..."

Itu... ...Itu lucu, bukannya dia itu terlalu mirip? Apa mereka punya wajah yang mirip? Sasaki-san pasti sudah membekas padaku kalau tidak wajah semacam itu memang wajah yang dewasa. Itu benar, tentu saja begitu...! Katanya cewek-cewek SMP zaman sekarang ini sudah kelihatan dewasa! Itu ada di berita pagi ini, loh!

Makanya, aku yakin kalau mereka itu sangat mirip!

'—Sajou-san!'

"..."

"..."

"..."

Sasaki-san...? Apa ini semacam cosplay?

"Sajou-san, saat aku dengar cuma ada senpai kelas dua belas di sini, aku kira aku tidak akan bisa bertemu denganmu lagi hari ini."

"..."

"..."

"..."

Rahangku hampir jatuh.

Aku tidak bisa menutup mulutku. Aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Sebuah kenyataan yang sangat sulit aku terima ada di depan mataku. Mengenakan seragam pelaut musim panas dengan garis-garis berwarna merah muda terang, dia datang ke sebelah kiriku, saat aku sedang duduk, meraih dan menarik tanganku ke arahnya, dan mulai melompat-lompat kegirangan seperti siswi SMP. Setiap kali dia melakukan ini, sesuatu yang ada sedikit di atas bidang pandangku bergoyang-goyang dengan keras ke atas dan ke bawah.

Astaga, aku cuma melihatnya dengan tercengang tanpa motif tersembunyi.

"Kita bertemu, kita bertemu lagi!"

"Ah, ti-tidak, eum..."

"Wah, itu Sajou-san yang mengenakan seragam. Baru pertama kali aku melihatmu begitu."

"Be-Begitu ya...?"

Ini mimpi? Ini mimpi, bukan? Ini pasti mimpi, bukan? Sudah pasti begitu. Pantas saja karena semua orang di sekitarku bersikap baik padaku hari ini, kecuali Ashida. Apa-apaan orang ini yang sangat kasar padaku padahal ini di dalam mimpiku? Aku mesti mengiriminya pesan seperti setan di tengah malam nanti, dasar cewek amatir...

"Wataru...?"

"Aih!"

"Jangan mengeluarkan suara aneh kayak gitu..."

Natsukawa-san!? Apa yang kamu lakukan di  tengah-tengah lingkungan sekolah begini? Kalau seseorang tiba-tiba berbisik di telingaku, tentu saja aku akan bereaksi! Aku tahu aku mengeluarkan suara aneh! Tunggu sebentar saat kita berduaan saja, aku mungkin tidak bisa menahannya...

"...Mungkin kamu barusan bilang begitu."

"A-Apa? Aku barusan bilang apa?"

"..."

Eh, apa-apaan dengan wajah marahmu itu... ...sangat imut?

Tanpa diduga, pipinya agak menggembung. Itu merupakan pertanda yang entah mengapa mengingatkanku pada Airi-chan. Kamera di otakku membakar lampu kilat membuatku mati kutu. Aku mesti mengembangkan adegan ini...!

"Sajou-san...?"

"Hah...!"

Tepat saat aku hendak mengaktifkan jeda hukum pembebasan sesat, seorang Mbak-Mbak SMP di depanku memanggil namaku dan aku tersadar kembali. Itu gawat...! Aku hampir saja mengungkapkan kekonyolanku pada semua cewek yang ada di sini! Aku pikir sudah agak terlambat untuk itu!

baca-yumemiru-danshi-wa-genjitsushugisha-wn-ch-79-di-lintas-ninja-translation

"Ah, eum, Sasaki-san, kebetulan sekali. Aku tidak menyangka kalau aku akan bertemu denganmu lagi di sini..."

"Ini SMA impianku. Aku ingin sekali bertemu dengan Sajou-san."

"Geuh... ...Be-Benarkah begitu? Ngomong-ngomong, aku belum menanyakan hal ini padamu, tetapi di mana kamu bersekolah, Sasaki-san...?"

"...Ah! Kalau dipikir-pikir, aku belum memberi tahumu, ya!"

Aku mohon...! Bilang, kalau kamu cuma cosplay! Aku tidak peduli apa kamu ini egois atau tidak, jadi ada bagusnya kalau sifat keibuanmu berhasil dan kamu sangat putus asa untuk bertemu denganku sampai-sampai kamu datang ke SMA ini sambil cosplay dengan seragam SMP! Aku mohon padamu...! Ini keinginanku! Itulah yang diinginkan seorang cowok!

"—Namaku Sasaki Fūka, siswi kelas sembilan di SMP Mishirohama. Eh? Apa jangan-jangan ini pertama kalinya aku menyebutkan namaku dengan benar padamu...?"

Cewek-cewek SMP zaman sekarang, kalian memang benar-benar luar biasa.

Author Note: Benar-benar luar biasa.

Support kami: https://trakteer.id/lintasninja/

Baca juga dalam bahasa lain:

Bahasa Inggris / English

←Sebelumnya          Daftar Isi           Selanjutnya→

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama