Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha [WN] - Seri 3 Bab 65 - Lintas Ninja Translation

baca-yumemiru-danshi-wa-genjitsushugisha-wn-ch-65-di-lintas-ninja-translation

Bab 65
Grup Obrolan

Ada klaim yang bilang kalau gim dan novel ringan itu tidak membantu dalam belajar dari sudut pandang ilmu otak, tetapi bagaimana keadaan yang sesungguhnya? Berkat gim berlatar di zaman perang dan novel ringan yang bergenre sejarah tertentu, aku bisa mendapatkan bantuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Zaman Azuchi-Momoyama hingga Zaman Edo di SMP. Malah ada keajaiban, di mana jawaban atas pertanyaan yang diberikan guru untuk mendapatkan nilai sempurna itu salah satu item yang biasanya ada di gim. Aku masih ingat kegembiraan saat menjawab dengan benar pertanyaan yang tidak dipahami oleh anak terpintar di kelas.

Hal yang sama juga terjadi pada kisah-kisah fantasi yang baru saja aku baca. Aku ingat sering kali isu-isu politik di negara tempat kisah itu berlatar dijadikan tema dan aku mencari di Google dan bertanya, "Bagaimana dengan Jepang?" Tidak jarang kita mendapati bahwa kebijakan yang kita kira cuma ada di dalam gim, ternyata merupakan salah satu kebijakan yang berlaku di dunia nyata. Dalam literatur modern, emosi karakter sekarang dapat diprediksi sampai batas tertentu tanpa mesti mencari jawabannya.

Aku bilang begini pada seluruh siswa-siswi yang menghindari subkultur dengan prasangka dan belajar dengan buku rujukan di tangan mereka. Dikelilingi oleh formalitas, aku bilang pada mereka, "Bagaimana bisa kamu tetap termotivasi dengan hal itu?".

Aku tidak bisa, aku tetap bermain gim.

"Ah~, itu menenangkan..."

Aku cuma berhasil memajukan jalan cerita dengan membelah musuh tanpa pikir panjang. Gim ini tidak punya unsur apapun yang dapat digunakan sebagai umpan balik untuk belajar... ...Gim ini untuk semua umur, bukan?

Meskipun begitu, ini sangat menyenangkan... ...Ah, aku mati.

"Ahhh... ah?"

Kalau kalian tidak menggunakan kepala kalian, kesadaran kalian akan melayang di udara. Sementara aku tenggelam dalam sensasi berbahaya ini, ponsel pintarku di atas meja bergetar dan mengeluarkan suara gemerincing yang keras. Kadang-kadang mengeluarkan suara yang sangat keras yang membuatku takut.

"Astaga... ...kapan itu terjadi?"

Saat aku mengabaikan notifikasi yang muncul di layar dan beralih ke layar beranda, aplikasi perpesanan menampilkan angka '999+' yang mengerikan. Apa ini? Apa aku tiba-tiba mendapat lebih banyak teman? Yang benar saja, deh... ...sulit sekali sih jadi karakter yang positif!

"Grup obrolan kelas, ya?"

Aku mematikan notifikasi setiap malam sebelum tidur di grup obrolan. Sejak liburan musim panas, itu menyebalkan karena beberapa dari mereka terus mengobrol dari tengah malam sampai pagi... ...Apa? Aku mendapat pesan japri, aku tidak menyadarinya. Hmm... Apa? Iihoshi-san? Itu sangat tidak biasa. Dia itu karakter yang sangat langka.

[Aku berusaha mengundangmu dan cowok-cowok lain yang aku pilih, tetapi cewek-cewek lain membatalkan undangannya. (;´ー`) Maafkan aku.]

O-Oh... Aku paham... (;´ー`)

Ah, begitu, ya. Aku rasa itu normal buat sebagian dari kami untuk sedikit kesal, karena aku sudah membuat berisik selama lebih dari setengah semester, dan aku itu bagian dari obrolan tengah malam pada hari pertama liburan musim panas, jadi aku tidak bisa menyalahkan mereka. Tetapi "cewek-cewek lain", yang kamu maksud itu seorang cewek, bukan? Wah, aku tidak mau mendengarnya.

[Tidak apa-apa, aku juga orang yang berisik.]

Aku memang tidak khawatir dengan kesanku, tetapi aku juga tidak mau tidak disukai. Dulu selama ada Natsukawa tidak apa-apa, tetapi saat ini aku lebih mementingkan soal penampilanku ketimbang kesan orang lain... ...Cukup sulit mendapati seorang cewek yang mengkritikmu... ...Kakak, aku ini tidak cocok jadi anggota OSIS, tahu.

[Sebaliknya, mengapa kamu memutuskan untuk memasukkanku?]

Iihoshi-san pasti melihatku ikut serta dalam obrolan tengah malam. Aku penasaran mengapa dia memutuskan untuk memasukkanku. Ah, sudah dibaca.

[Bukannya Sajou-kun itu tipe cowok yang suka melihat reaksi orang lain? Kamu itu pasif saat mereka berisik di malam hari. Kalau itu kamu kayaknya tidak akan ada masalah apapun.]

Eh...? Apa itu yang kamu menurutmu aku kayak gitu? Aku tidak tahu apa itu karena kamu itu Ketua Kelas, tetapi bagaimanapun Iihoshi-san itu benar-benar memperhatikan orang lain. Aku akan berhati-hati saat kita duduk berdekatan nanti...

[Apa di dalam grup itu, ada Natsukawa?]

[Tentu saja. Ah, Ashida-chan juga menolakmu.]

Iya, wajar saja kalau ada Natsukawa... ...Eh? Ashida? Penilai macam apa cewek itu? Dia memang berisik, tetapi aku mendapatkan kesan kalau cewek-cewek mengandalkannya... ...Itu aneh.

[Oh, kamu berhasil, Sajou-kun! Saat Natsukawa-san menolakmu dan keluar dari grup, teman-teman yang lain juga ikut keluar! Aku rasa tidak akan ada grup baru lagi saat ini!]

Eh, tunggu... ...Perkembangan mendadak macam apa itu? Aku penasaran sebenarnya apa yang dilakukan Iihoshi-san saat itu juga...? ...Iya, aku tidak bisa menyangkal kalau aku agak senang... ...tetapi Natsukawa sudah keluar dari grup. Memang benar kalau sulit untuk ada di grup yang ditolak oleh Ashida. Meskipun begitu, status 'pemengaruh' Natsukawa sudah berkembang sampai titik ini, aku senang mendengarnya.

[Apa cewek-cewek yang jadi penilai tadi memutar lagu 'Pom Pom' tanpa memberi tahu siapa pun?]

[Memangnya siapa cewek-cewek yang jadi penilai itu (Hehe)? Iya, kamu diam-diam juga menolak, bukan. Ashida-chan itu tidak bisa dibantah, tetapi saat hal-hal jadi agak aneh, dia akan ada di sana untuk memanaskannya. Secara pribadi, dia memang keberadaan yang sangat diperlukan.]

Benar, itu dia, kamu memang hebat dalam membaca suasana dengan bagus. Iya, penolakan diam-diam mungkin agak menyebalkan. Mungkin mereka terbawa oleh peraturan "orang yang berisik tidak boleh masuk", tetapi Ashida itu orang yang paling energik di antara "cewek-cewek yang tidak vulgar". Tidak heran, kalau tidak ada yang bisa menyerangnya balik.

Tidak, tetapi cewek-cewek penilai itu akan mengalami kesulitan saat ini, mereka mungkin melihat layar ponsel mereka dan jadi pucat. Mereka mungkin gemetaran karena takut bagaimana mereka akan bersikap di semester kedua.

[Cewek-cewek penilai itu, mereka akan dapat masalah.]

[Aku akan menindaklanjuti pesan bantuan yang membuatmu menangis, jadi aku akan mengikutimu.]

[Ah, tipe kayak gitu.]

Apa kamu juga menangani hal semacam itu, Iihoshi-san... ...Aku tidak merasa dia jadi tokoh sentral di kelas, tetapi aku penasaran apa dia mengendalikan cewek-cewek di suatu tempat. Aku benar-benar tidak boleh melawannya...

[Tetapi kamu juga mengabaikan pesanku akhir-akhir ini, bukan, Sajou-kun? Itu reputasi yang cukup negatif di kalangan para cewek, kamu tahu?]

[Eh, reputasi?]

Astaga, itu muncul tiba-tiba. Eh, apa cuma sebatas aku saja yang kayak gitu? Bukannya ada cowok lain yang tidak ikut serta dalam obrolan sama sekali? Aku tidak bisa terima ini kalau aku dibenci karena hal semacam itu.

[Ashida-chan membicarakan hal ini tiga kali, tetapi kamu mungkin tidak melihatnya, bukan? Teman-teman mengikuti arahan Ashida-chan, dan teori-teori soal kematian Sajou-kun pun mulai beredar.]

[Teori kematianku?]

Bukannya memang pernah ada satu beberapa waktu yang lalu? Ada apa dengannya yang menyebarkan teori kematianku begitu cepat? Sejak kapan aku jadi sakit-sakitan sebelum liburan musim panas? Aku punya firasat kuat kalau aku mungkin akan pingsan lagi akibat terserang pilek. Aku harus ekstra hati-hati, ini sangat lain dari biasanya.

[Tolong hidupkan aku kembali, karena aku menangis, Mbak.]

[Oke.]

[Jangan pindahkan mayatku.]

Aku tidak peduli apa itu sebuah teori atau bukan, itu merupakan serangan balik yang kejam. Kamu juga akan membantuku, bukan? Tolong dukung aku juga, Ibu Ketua...! Aku sangat takut kalau aku sampai dimusuhi oleh tokoh sentral di kelas! Aku memang tidak suka jadi pusat perhatian, tetapi aku juga tidak suka dihina!

Iihoshi-san mendesakku untuk melihat 999+ pesan masuk. Aku bisa paham mengapa kamu muak, terutama di tengah malam, saat anak-anak terus membicarakan hal-hal yang agak menyimpang dari norma. Ah, apa kalian pergi ke karaoke dengan sekelompok cowok dan cewek di malam hari? Mereka juga melakukan hal yang di luar kendali, bukan? Jadi, kemarin itu...

[Sajocchi, kamu baru saja melihatnya, bukan?]

[... (T ^ T)]

Tidak, maafkan aku, Ashida. Kamu bisa mengobrol padaku di siang hari. Kalau kamu juga tidak dengar kabar dariku selama seharian setelah itu, abaikan saja aku. Itu memang kesan yang buruk. Tidak banyak anak SMA yang tidak membuka ponsel pintarnya. Haruskah aku segera membalasnya selagi masih bisa?

[Maafkan aku, Ashida. Aku bertemu dengan seorang mahasiswi cantik dan kami bersenang-senang.]

Iya, ini tidak apa-apa.

[K telah mengeluarkan Sajou dari grup.]

Ah.

Author Note: Ah.

Support kami: https://trakteer.id/lintasninja/

Baca juga dalam bahasa lain:

Bahasa Inggris / English

←Sebelumnya          Daftar Isi          Selanjutnya→

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama