Shimotsuki-san wa Mob ga Suki [WN] - Seri 3 Bab 160 - Lintas Ninja Translation

baca-shimotsuki-san-wa-mob-ga-suki-wn-seri-3-bab-160-lintas-ninja-translation

Bab 160
Bayangan Mulai Terhubung

Tiba-tiba saja, aku kepingin melihat wajah Shiho.

(Tidak, tetapi ini… flu-nya, jadi aku tidak bisa menemuinya.)

Aku tidak akan bisa melihat wajahnya meskipun aku pergi ke sana.

Tetapi aku penasaran apa aku setidaknya boleh bertanya pada Tante Satsuki bagaimana keadaannya.

Aku sedang mencari cara agar bisa terlibat dengan Shiho dalam beberapa hal kecil, seperti membeli sesuatu di toko serba ada dan mengirimkan barang itu padanya…

Tiba-tiba, sebuah mobil putih berhenti di sebelahku.

Mobil yang aku kenal itu punya tanteku.

Tampaknya Dewa Komedi Romantis berusaha mengganggu hubunganku dengan Shiho dengan sungguh-sungguh.

(TL Note: Dasar lu author, hayuk gelud sama Mimin sini, wkwk.)

"Kotaro, masuklah…, menyebalkan, Tante terpaksa menjemput dan mengantarmu sebentar. Apa sih yang ibumu pikirkan saat dia sedang sibuk banget? Kalau memang benar dia sangat peduli dengan anak-anaknya, mengapa dia tidak merawat mereka sendiri saja?"

Aku menghela napas saat Tante menurunkan kaca jendela penumpang dan mengeluh sejak berangkat.

Baiklah…, pengawasan sudah dimulai lagi…

Aku ingat pernah diawasi kayak gini saat aku masih kecil, saat Ibu tidak menyadari kalau aku ini tidak kompeten.

Setelah dia merasa kecewa, dia meninggalkanku sendirian, tetapi ternyata perilakuku baru-baru ini juga tidak dapat diterima.

Aku penasaran apa ini ada hubungannya dengan fakta bahwa bisnis mereka tidak berjalan dengan baik akhir-akhir ini.

Aku merasa seperti ingin melampiaskannya, tetapi aku tidak punya tenaga untuk melawan.  Aku diam-diam masuk ke mobil Tante.

Mulai sekarang, dia akan mengantar dan menjemputku ke dan dari sekolah setiap hari sepulang sekolah agar aku tidak bermain-main.

Ini tampaknya berarti aku tidak akan bisa pergi menjenguk Shiho… Iya, aku tidak akan bisa menjenguknya kalau aku pergi… Aku akan meneleponnya nanti dan kita mesti menerima hal itu.

"Ada apa sih dengan ibumu? Tante harap kamu tidak tersinggung."

"…Karena Tante juga adiknya Ibu…, mengapa Tante tidak mengadu langsung padanya?"

"Tante tidak bisa lakukan itu. Dia itu masih majikan Tante, loh? Tante dapat menerima ini karena Tante mendapatkan bonus khusus…, kalau tidak, Tante mungkin sudah keluar dari perusahaan sejak lama."

Tante itu pada dasarnya orang yang matre atau mata duitan.

Dia merawatku bukan karena dia punya semangat yang sama, tetapi karena Ibu menggajinya atas jasanya.

Oleh karena itu, dia tidak pernah memarahiku dengan sungguh-sungguh, meskipun dia sudah membuat beberapa keluhan kecil. Ini memang hubungan yang seperti bisnis. Aku tidak yakin apa itu hal yang baik atau buruk.

Bagaimanapun, aku sekarang sudah tahu kalau Ibu sedang tidak dalam keadaan normal.

"Ya ampun, Tante benar-benar tidak mau merawat… bocil sama sekali. Ngomong-ngomong, ada apa dengan cewek itu? Cewek berambut merah muda jarang ada. Apa dia itu pacar barumu?"

Tante, yang sedang mengendarai mobil dengan sebatang rokok di mulutnya, tampaknya melihatku dan Kurumizawa-san.

Untuk menghindari kesalahpahaman, aku jelas langsung menyangkalnya.

"Tidak kok… Dia itu cuma teman sekelas yang kebetulan aku temui."

"Ada ya siswi SMA yang berwarna rambut begitu. Ngomong-ngomong, siapa namanya?"

"Rupanya namanya itu 'Kururi Kurumizawa'…"

Apa gunanya sih dia mengetahui hal itu?

Saat aku sedang memiringkan kepala, Tante bilang sesuatu yang menarik perhatianku.

"Kurumizawa? Tante rasa kita punya mitra bisnis dengan nama kayak gitu…"

Apa sudah jadi sifat pengusaha untuk berusaha mengetahui nama orang?

Begitu dia mendengar nama itu, Tante menutup mulutnya seakan-akan sedang memikirkan sesuatu.

Agak menakutkan, sih.

Mungkin sudah waktunya buat berbagai garis bayangan untuk bersatu.

Kisah komedi romantis yang sempat mandek mungkin akan mulai bergerak maju.

Sungguh, Sang Dewa Komedi Romantis melakukan hal-hal yang tidak perlu…

Support kami: https://trakteer.id/lintasninja/

←Sebelumnya          Daftar Isi           Selanjutnya→

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama