Bab 46Sudut Pandang Kiri, Bagian 3
Aku berjalan dengan lambat menuju ke bundaran stasiun, sepayung dengan Yui-chan.
Awalnya, aku mencoba menahan diri untuk tidak melihat ke belakang, tetapi itu tidak ada gunanya.
Aku melihat ke belakangku, dan melihat Nagi-kun dan Takane-san berjalan menuju stasiun. Tidak peduli apakah itu payung plastik dari toko serba ada, itu tampak sangat mengasyikkan.
—Andai saja aku memintanya untuk menungguku hari itu.
—Aku mungkin saja akan membuatnya menunggu. Tetapi kalau saja aku bisa memberi tahunya kalau aku masih ingin ia terus ada di sisiku.
"Kiri-chan, aku ada di sini untukmu."
Aku dengar suara Yui-chan dan kembali ke diriku yang sekarang.
Aku khawatir kalau Yui-chan, yang berjalan di sampingku, mungkin saja akan menangis – Tetapi itu merupakan kekhawatiran yang tidak perlu.
Yui-chan tersenyum bahagia, seakan-akan dia tidak peduli kalau ini sedang hujan.
"Aku bersama puluhan dari ribuan... Bukan, ratusan dari ribuan penggemar, kami sangat menyayangimu, Kiri-chan."
"...Apa itu pengakuan?"
"Iya, pengakuan. Akulah orang tidak akan pernah melewatkan kesempatan semacam itu berlalu begitu saja."
Melihat Yui-chan bercanda seperti itu, aku tertawa.
Pada saat itu, sesuatu tumpah ke pipinya.
Itu pasti tetesan air hujan yang mengalir di pipi Yui-chan.
"Ahaha... Aku agak hancur secara emosional. Lagumu itu luar biasa, aku bisa bertemu denganmu, Kiri-chan... Nagisen juga berlari dengan cepat. Takadera-kun dan Ogishima-kun mengejarnya, sampai ngos-ngosan."
"Begitu... Nagi-kun itu benar-benar luar biasa."
"Tetapi Nozomi-chan-lah yang menyamakan kecepatannya dengan Nagisen itu yang terbaik."
"...Begitu ya? Itu bisa saja, Yui-chan, kan?"
"Iya, aku rasa begitu. Orang itu sangat baik."
Aku tahu bagaimana perasaanmu, Yui-chan. Dan hal-hal itulah yang tidak bisa disampaikan lagi.
Tiket untuk menonton siaran rekaman radio secara langsung itu untuk dua orang, tetapi Yui-chan tidak datang. Aku tahu persis alasannya. Aku juga tahu kalau aku telah melakukan hal yang buruk.
"Iya... Nagisen itu biasanya penyanyi yang hebat. Tetapi ia tadi tampak tidak hebat sama sekali. Itu sangat tidak bagus."
"Kita berdua tahu apa yang hebat dari Nagi-kun, Yui-chan. Jadi..."
Sangat menyenangkan bagi kami semua bisa bersama-sama hari ini sebagai 'teman'.
Awalnya, ini cuma menjadi alasan agar aku bisa tetap ada di sekitar Nagi-kun, agar dekat dengannya.
Tetapi sekarang,
Aku percaya kalau teman-teman punya cara untuk mengungkapkan perasaan mereka yang hanya teman-teman yang bisa melakukannya.
"...Aku dan Yui-chan itu kawan. Mari kita tetap bekerja keras bersama-sama mulai saat ini."
"Iya... Aku rasa ke depannya akan seperti itu. Tidak, aku cuma senang karena aku akan bisa terus bersama Kiri-chan dan Nozomi-chan sampai kelulusan."
"Banyak hal yang telah terjadi, dan akan ada lagi nanti. Tetapi... Aku rasa itu akan berhasil."
"Mungkinkah Nagisen akan bahagia?"
"Aku harap ia akan bersenang-senang, untuk itu, kita perlu bekerja keras."
Aku benci hujan. Hujan mengingatkanku pada hari itu.
Tetapi aku tidak keberatan dengan hujan hari ini sama sekali. Aku punya teman di sampingku yang merasakan hal yang sama, dan aku mampu melihat Nagi-kun pergi dengan senyuman.
----
Support kami: https://trakteer.id/lintasninja/