Takane no Hana no Imakano wa, Zettai Motokano ni Maketakunai you desu [WN] - Seri 1 Bab 47 - Lintas Ninja Translation

 Bab 47
Pernyataan Perang, Lagi

Ini merupakan hari pertama sekolah setelah Pekan Emas. Sepulang sekolah, aku datang ke perpustakaan bersama Takane-san.

Aku meminjam buku yang dia kembalikan, dan Takane-san meminjam buku yang aku kembalikan.

"Apa yang mesti kita lakukan hari ini?"

"Aku penasaran... Karena kita sudah di sini, mari kita belajar bersama."

"Iya, aku juga mau mengobrol denganmu... Tidak, kita seharusnya tidak boleh mengobrol di perpustakaan."

Takane-san mendiamkanku dan menempelkan satu jari ke bibirnya. Bahkan gestur semacam itu terlalu imut – Aku mampu untuk menahan suaraku kali ini, tetapi kalau ini berlanjut beberapa kali, pengendalian diriku kemungkinan akan rusak.

 "...Pelembab bibir, apa itu tidak apa-apa?"

"...Bibir... Ah, bukan, itu tidak apa-apa."

Menganggap dia telah meninggalkan bekas kecupan di pipiku, aku masih belum bisa menghilangkannya dengan segera. Tidak, mungkin aku seharusnya sudah menghilangkannya, tetapi aku tidak melakukannya sampai aku pulang.

"...Aku bersyukur itu tidak lengket."

"I-Iya..."

Benar-benar percakapan di perpustakaan yang suci! Tidak, aku tidak tahu lagi apakah tempat ini masih suci atau tidak.

"Nagito-san, suara ini itu..."

Dari suatu tempat, aku mendengar sebuah lagu. Itu terdengar seperti berasal dari gitar.

Lagu ini terdengar familier. Itu merupakan lagu penutup 'Ao Riri' yang dinyanyikan oleh Takane-san dan Asatani-san.

Apa mereka bermain musik di klub musik ringan? Aku mendengar nyanyian apapun, bahkan ketika bagian nyanyian seharusnya dimainkan. Aku ingin melihat siapa yang bermain.

"Nagito-san, haruskah kita lanjutkan belajarnya lain kali lagi?"

"Iya. Takane-san... No..."

"......?"

Terkadang teman-temanku dan, karena beberapa alasan, kakakku berada di depanku.

Sebaliknya, itu berarti aku dapat melakukannya kapanpun aku mau – Benar-benar alasan untuk membiarkannya terus begitu!

Sekarang, aku dapat melakukannya secara wajar. Aku mau melakukannya, jadi aku mengikuti hatiku.

"Mari kita lihat, Nozomi."

Takane-san – Bukan, Nozomi menatapku dengan wajah terkejut.

Karena penerapan nama ini menyerangnya, setetes air mata membasahi pipinya.

"Maafkan aku... Maafkan aku... Aku tidak tahu kalau aku akan sebahagia ini."

"...Ada yang lebih baik dari itu. Ada banyak lagi. Aku akan pastikan kalau aku tidak akan kelewatan satupun dari itu."

"Iya... Aku juga. Aku ingin membuat Nagito-san bahagia sebisaku. Aku tidak akan kalah dengan yang lain."

Kalau begitu aku akan membuatnya lebih bahagia – Ini merupakan pertukaran yang aku bisa ulang lagi dan lagi dan tidak akan pernah lelah.

Kami menuju ke tempat di mana kami mendengar suara itu. Aku yakin kalau Asatani-san akan berada di sana.

Tidak lama setelah kami meninggalkan perpustakaan, Takane-san mencoba mencubit ujung seragamku. Aku lalu meraih tangannya.

Bahkan untuk waktu yang cukup singkat, ketika tidak ada orang di sekitar yang melihatnya, kami akan terus melakukan hal-hal semacam ini agar tidak merindukannya.

Puncak yang tinggi. Itulah yang aku pikirkan kalau itu aku beberapa waktu yang lalu.

Dan ada 'mantan pacar'-ku – Dan bukan cuma itu, dia tidak mau kalah dari siapapun.

Asatani-san bermain gitar di ruang klub musik ringan. Aku sudah dengar kalau video dia bermain gitar itu sangat populer.

Asatani-san menyadari kehadiran kami dan memasang pose yang pernah kami lihat dia sudah memasangnya saat karaoke.

Itu merupakan pernyataan perang yang tidak salah lagi. Takane-san menanggapinya langsung – Dia menatapku yang sedang ada di sampingnya dan terkikik dengan malu-malu.

---------

Pesan dari Admin:

Selamat pagi, siang, sore, malam guys. Ditemani lagi dengan Admin di sini.

Tak banyak yang ingin admin sampaikan.

Pertama, admin ingin mengabarkan kalau novel web ini "sepertinya" telah berakhir, hal itu dikarenakan novel ini belum diperbarui lagi oleh sang penulis/pengarang (author) selama lebih dari 6 bulan atau bisa dibilang kena kapak (axed).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah novel web terkena kapak, di antaranya: 1) ceritanya sudah tidak ramai lagi, 2) sang pengarang lebih fokus ke versi novel ringan (LN), 3) faktor lain. Tentunya, kita berharap kalau ini terjadi bukan karena faktor 1 ya, karena akhir ceritanya masih menggantung. Untuk versi LN-nya apakah akan kami terjemahkan juga, ya mengingat bahwa versi novel web ini sudah mencapai inti dari jilid 2 dari versi LN-nya kemungkinan nanti kami akan terjemahkan dari jilid 3 itu juga kalau ada, dan kalau sudah ada terjemahan versi bahasa Inggrisnya ya. Dan kalau versi novel web ternyata masih jalan tentu saja akan kami terjemahkan juga.

Kedua, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian yang sudah setia membaca novel ini di situs blog tercinta kita, Lintas Ninja Translation. Terima kasih, sudah setia menemani perjalanan kami yang telah menerjemahkan proyek novel web ini sejak bulan Oktober 2021 sampai sekarang ini di bulan Juli 2022. Mohon maaf kalau masih ada kesalahan dan kekurangan di sana-sini. Akhir kata, kami pamit undur diri dari proyek novel ini, nantikan proyek novel web/ringan kami yang lainnya.

----

Support kami: https://trakteer.id/lintasninja/


←Sebelumnya           Daftar Isi         

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama