[Peringatan 15+ Ke Atas!]
Kata Penutup
Kepada seluruh penggemar GA Bunko, senang bertemu dengan kalian! Dan kalau kalian sudah mengetahui karyaku lewat penerbit yang berbeda, aku mau mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian yang berkelanjutan. Aku merupakan penulis yang menyebalkan, Mikawa Ghost, dan aku merasa sangat terhormat dapat memulai debutku di GA Bunko.
Terima kasih banyak telah mengambil salinan "Tomodachi no Imouto ga Ore Dake Uzai!" atau "Adik Cewek Sahabatku Cuma Iseng Padaku!"
Aku belum pernah tahu apa yang mesti aku tulis di kata penutup. Aku sudah tahu ada beberapa orang yang suka membacanya terlebih dahulu, dan ada juga yang cuma membacanya di bagian akhir, jadi aku mesti berhati-hati buat menghindari bocoran. Tetapi terkadang hal itu membuatku merasa tidak dapat bilang apa-apa soal buku ini sama sekali! Jadi, alih-alih berbicara soal alurnya, aku akan memberi tahu kalian bagaimana "Tomodachi no Imouto ga Ore Dake Uzai!", atau singkatnya "ImoUza", diterbitkan.
Saat itulah musim panas tahun 2018 dan aku sedang duduk di sebuah kafe bergaya antik yang trendi di Tokyo. Musim panas saat itu sedang berlangsung. Jangkrik menangis, kerumunan orang ramai, mobil-mobil berdengung, dan iklan pada layar besar di sisi gedung pencakar langit diputar di atas kota. Aku sedang bersama editorku dari GA Bunko, Nuru-san, dan kami sedang berdiskusi secara serius.
"Akhir-akhir ini semakin banyak novel ringan dengan protagonis dewasa, bukankah begitu?" Tanyaku.
"Iya, aku juga memperhatikan hal itu."
"Kalau begitu, bagaimana dengan romansa kantor, di mana sang protagonis dan sang heroin utama merupakan pekerja kantoran biasa? Dan mungkin sang heroin dapat tampil di sampul depan dengan setelan jas dan stoking."
"Kedengarannya bagus."
"Aku juga merasa ada lebih banyak permintaan buat karakter yang realistis dan membumi dalam kisah komedi romantis saat ini, ketimbang yang terlalu lebai."
"Benar."
"Jadi aku kepikiran sesuatu kayak gini: 'Pacarku, Rekan Kerjaku, dan Bosku Semuanya Bekerja Terlalu Keras!'"
"Kedengarannya menarik. Beri tahu aku kalau kamu punya sesuatu yang lebih solid, dan kita akan lanjutkan dari sana."
Sepekan kemudian.
"Halo. Aku sudah membawakan rencanaku!"
"Terima kasih! Aku akan melihat-lihat dulu, ya?" Nuru-san membuka berkas teks satu kilobit yang aku kirimkan padanya. "Yang aku lihat cuma sebuah judul... ...'Adik Cewek Sahabatku'? Apa yang terjadi dengan wanita karier itu?"
"Aku banyak berpikir, dan aku menyadari kalau suasana kantor yang realistis cuma akan menyedihkan."
"Benar."
"Mustahil ada 'kecelakaan seksi', karena itu cuma akan berujung pada pengaduan pelecehan seksual. Jadi, sang karakter utama cuma akan berusaha buat mendapatkan rekan kerjanya, sambil berusaha menghindari gugatan sepanjang waktu, yang akan sangat membosankan. Aku mau sang heroin utama dapat diakses sejak awal."
"Jadi, kamu memilih adik cewek temannya, ya? Bukan teman masa kecilnya, atau adik ceweknya yang sebenarnya?"
"Coba pikirkan. Pergi ke rumah temanmu, dan lalu ada adik ceweknya di ruang tamu, menendang-nendangkan kakinya sambil mendengarkan musik dan membaca manga."
"Oke, aku paham."
"Dan bagaimana kalau dia itu benar-benar cantik?"
"Aku paham maksudmu."
"Yoi."
"Oke, jadi aku paham. Tetapi karakter kayak apa dia? Dan bagaimana ceritanya?"
"Iya..." Tawaku. Hubungan adik cewek yang jauh dengan karakter utama merupakan satu-satunya hal yang aku bayangkan sejauh ini. "Aku jadi ingat, aku punya karakter ini di salah satu karyaku yang lain yang akhirnya jadi sangat populer karena suatu alasan."
"Ah?"
"Aku memang mencoba menulisnya jadi sangat menyebalkan, tetapi semua orang kayaknya menyukainya."
"Ah, iya. Orang-orang tergila-gila pada karakter yang menyebalkan akhir-akhir ini," kata Nuru-san segera.
"Benarkah?"
Judulnya langsung muncul di dalam benakku, dan aku langsung menuliskannya.
"Aku paham!"
Judul itu benar-benar muncul di dalam benakku secara tiba-tiba selama diskusi kami yang sangat profesional.
Aku mau mengucapkan terima kasih kepada orang-orang berikut ini. Kepada Tomari-sensei, terima kasih telah menghidupkan sang heroin yang paling hebat, imut, dan menyebalkan yang pernah ada! Desain karakter, sampul, bagian depan, dan ilustrasinya...
Dari judul tersebut muncullah karakter-karakter, dan dari karakter-karakter tersebut muncullah kisahnya. Aku harap kalian semua menikmati membaca produk yang sudah jadi! Aku harap kalian akan terus mendukung Akiteru, Iroha, Mashiro, Ozu, dan Ibu Sumire saat kalian mengetahui lebih banyak soal masa lalu, sekarang, dan masa depan mereka.
...Semuanya sangat sempurna! Aku tidak sabar buat terus bekerja sama denganmu dalam serial ini!
Terima kasih yang sebesar-besarnya pada Nuru-san, seluruh staf penyuntingan di GA Bunko, semua orang yang mendukungku dari bagian penjualan, staf toko buku di seluruh negeri yang sudah mengirimkan pesan dukungan padaku, dan semua orang yang membantu mewujudkan serial ini. Aku sangat berterima kasih, melebihi yang dapat kalian bayangkan.
Terima kasih yang sebesar-besarnya juga pada semua orang yang telah membeli dan membaca buku ini.
—Mikawa Ghost
Catatan Admin:
• Dengan demikian ImoUza Jilid 1 sudah pindah seutuhnya di blog Lintas Ninja Translation. Itu saja, Update Mimin di blog pekan ini, mudah-mudahan pada suka ya, terima kasih buat kalian sudah setia baca terjemahan kami. Buat kalian yang ingin melihat Ilustrasi Jilid 2, silakan klik "Selanjutnya→", dan yang mau membaca lanjutannya lagi silakan klik "Selanjutnya→" untuk diarahkan ke Rewards Trakteer, atau menunggu pekan depan untuk update di versi blognya. Itu saja, sampai jumpa pada postingan berikutnya di blog!
Support kami: https://trakteer.id/lintasninja/Follow Channel WhatsApp Resmi Kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaRa6nHCsU9OAB0U370F
Follow Channel WhatsApp Resmi Kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaRa6nHCsU9OAB0U370F
.jpg)