[Peringatan 15+ Ke Atas!]
Prolog
Inilah kebenaran yang diakui secara universal, kalau cowok-cowok suka menggoda cewek-cewek yang mereka sukai.
Aku tidak tahu siapa yang mengemukakan hal itu dan memutuskan kalau hal itu merupakan sebuah fakta, tetapi itu tidak pernah benar menurutku. Lagipula, menggoda seorang cewek merupakan cara yang pasti buat dibenci, bukan? Jauh lebih baik memperlakukan mereka dengan baik, dan sebagai seorang cowok yang menghargai efisiensi, hal ini juga masuk akal.
"Tetapi cewek-cewek menyukai cowok-cowok nakal!"
Yang benar saja. Kedengarannya kayak sesuatu yang dibilang oleh para pelaku KDRT pada diri mereka sendiri sehingga mereka dapat tidur nyenyak di malam hari. Setiap cewek yang tertarik pada seseorang yang begitu mudah berubah jadi baik dan jahat pasti segera menyadarinya. Pertama-tama, aku tidak mau bergaul dengan cewek-cewek yang menyukai kesengsaraan dan kemalangan. Maksudku, buat apa kalian tertarik dengan orang kayak gitu?
Lalu ada situasi sebaliknya.
Bayangkan seorang cewek memecahkan telur di kaus kalian sebelum mengibaskan bulu matanya ke arah kalian dan bilang kalau dia melakukannya karena dia mencintai kalian. Itu juga bukan sembarang kaus. Itu merupakan kaus baru yang baru saja dirilis oleh VTuber favorit kalian. Itu loh? Kaus edisi terbatas?
Kalian tidak akan membiarkannya lolos begitu saja, bukan?
Kalau kalian masih belum yakin, bayangkan ini.
Pacar kalian, membersihkan kotoran telur dari kaus kalian setelah memarahi cewek yang melakukannya, sebelum dia memeluk kalian di dadanya yang lapang saat kalian menangis karena barang kesayangan kalian baru saja kehilangan 90% nilainya.
Iya, itulah jenis pacar yang aku mau.
Aku tahu kalau aku berbicara sebagai seorang cowok, tetapi aku rasa itu tidak penting. Orang baik itu tetaplah baik. Orang jahat itu tidak baik. Kedengarannya sederhana, tetapi itu memang benar.
Jadi, bukannya masuk akal kalau seluruh manusia, apapun jenis kelaminnya, bertindak baik terhadap objek kasih sayang mereka dalam mengejar cinta? Aku selalu berpikir begitu.
Bahkan, aku yakin kalau para tsundere dan cewek-cewek yang bersikap jahat pada orang yang mereka sukai mustahil ada di luar dunia anime dan novel ringan. Cewek-cewek 3 Dimensi mestinya lebih berterus terang, tersenyum pada orang yang mereka sukai, dan menyatakan perasaan mereka dengan jelas sejak awal.
Tetapi kalau teoriku memang benar, itu bukan berarti apa-apa selain masalah buatku.
Karena setiap cewek dalam kehidupanku tampaknya sangat membenciku.
Sebelum kalian membaca lebih jauh, aku mau menjelaskan satu hal. Setiap cewek dalam buku ini, meskipun semuanya cantik dengan caranya masing-masing, itu sangat menyebalkan. Mereka mengambil setiap kesempatan yang ada buat bersikap menyebalkan, jutek, atau melakukan pelecehan seksual yang mengerikan. Tentu saja, perilaku mereka dapat disalahartikan sebagai "imut" pada saat-saat tertentu, tetapi kejadian-kejadian dalam kisah ini sama sekali tidak kayak gitu, tetapi.
Jangan tertipu: Aku tidak membiarkan mereka lolos begitu saja.
Tetapi kalau semua itu tidak mengganggu kalian, silakan baca terus.
Sebenarnya, aku cemburu pada temanku yang menghabiskan hari-harinya kayak karakter utama dalam novel ringan komedi romantis.
Aku cuma belum paham mengapa semua cewek ini mesti memilihku...
***
"Jadi, di situlah aku berada. Kamu itu temanku, bagaimana menurutmu?"
"Aku rasa pasti asyik ada cewek-cewek di sekelilingmu kayak gitu..."
Follow Channel WhatsApp Resmi Kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaRa6nHCsU9OAB0U370F