Genjitsu de Rabukome Dekinai to Dare ga Kimeta? [LN] - Bahasa Indonesia
Judul Asli: Genjitsu de Rabukome Dekinai to Dare ga Kimeta? (現実でラブコメできないとだれが決めた？)
Judul Alternatif: RabuDame
Judul English: Who Decided That I Can’t Do Romantic Comedy in Reality?
Judul Indonesia: Siapa yang Memutuskan Kalau Aku Tidak Bisa Mewujudkan Komedi Romantis dalam Dunia Nyata?
Jenis/Tipe: Light Novel
Genre: Romance, Comedy, Drama, School Life, Slice of Life
Penulis/Author: So Hajikano (初鹿野創)
Pelukis/Illustrator: Kuro Shima (椎名 くろ)
Tahun: 2020
Sumber Terjemahan: After Sleep Club (Jilid 1-2), Travis Translation (Jilid 2), Story Seedling (Jilid 2), Edref (Jilid 2-3), Raw (Jilid 4-6)
Penyedia Raw/Raw Provider: Angga Kun
Penerjemah/Translator: Reeze27
Sinopsis:
Sebuah utopia tertinggi (komedi romantis) yang dibuat menggunakan data!
"Aku mau punya pengalaman bagaikan komedi romantis."
Bukankah semua pecinta komedi romantis yang menyukai novel ringan pernah kepikiran hal ini? Jadi penuh kasih sayang dengan protagonis, dan menjalani kehidupan SMA yang menyenangkan bersama teman-teman terbaik. Meskipun begitu, mustahil hal semenarik itu dapat terjadi dalam dunia nyata. Aku tidak punya adik tiri, tidak punya teman masa kecil, tidak punya teman sekelas yang jadi idola, tidak punya senpai yang misterius, dan bahkan tidak punya karakter sahabat cowok. Kalau sudah begitu, apa yang dapat aku lakukan? Sudah jelas, aku mesti menyusunnya sendiri! Demi membuat komedi romantis, kalian perlu analisis data dan latihan terus-menerus! Serta...
Catatan: Pemenang Penghargaan Novel Ringan Shogakukan ke-14 untuk Keunggulan.
Catatan Admin: Tidak seperti proyek-proyek sebelumnya yang melanjutkan terjemahan FTL sebelumnya jika ada, kami berniat menerjemahkan novel ini dari awal hingga akhir, bahkan melanjutkannya ke Bahasa Inggris, jadi jangan sampai terlewatkan dan jangan lupa untuk mendukung kami via https://trakteer.id/lintasninja/ , agar kami lebih semangat dalam menerjemahkan novel yang satu ini.
Jilid 1
Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Belakang Panggung 1
Bab 4
Bab 5
Epilog
Belakang Panggung 2
Kata Penutup