Episode 8
Narasi:
Ayase Saki: [Apa yang seorang abang harus katakan tentang adiknya yang tidak mau meminjamkan dan meminjam manga?]
Intro:
<Berlatar di Toko Buku.>
Asamura Yuuta: [Ah, ini dia, rilisan terbaru dari manga yang selalu aku beli.]
Ayase Saki: [Hah? ...Asamura-kun?]
Asamura Yuuta: [Eh, Ayase-san...? Apa yang kamu lakukan di sini?]
Ayase Saki: [Ada buku yang ingin aku beli. Bagaimana denganmu? Ingin membeli manga itu juga?]
Asamura Yuuta: [Iya, itu rencananya... Eh?] ['Juga'... berarti kamu berencana untuk membeli ini juga?]
Ayase Saki: [...Iya.] [...Ah.] [Tetapi, yang kamu pegang itu tampaknya yang terakhir di dalam stok mereka...]
Tema Pembuka:
Asamura Yuuta: [Abang tiri yang asosial dan biasa-biasa saja.]
Ayase Saki: [Adik tiri yang tidak asyik dan terlihat seperti gyaru dari luar.]
Keduanya: [Apa yang akan terjadi jika dua kutub yang berlawanan itu bersatu menjadi adik kakak. Hari-Hari Bersama Adik Tiri (Gimai Seikatsu).]
Cerita Utama:
<Berlatar di Toko Buku.>
Asamura Yuuta: [Kamu benar, ini salinan terakhir, ya. Ini populer sih.] [Tetapi, ini pasti mengejutkan. Jadi kamu membaca manga juga Ayase-san.]
Ayase Saki: [Iya, aku membaca tentang segala hal? Itu istirahat yang bagus setidaknya.]
Asamura Yuuta: [Aku mengerti... Bagus dong kalau begitu. Kita bisa membaca manga secara bergiliran.]
Ayase Saki: [Hmmm... Tidak, aku tidak usah.] [Aku akan periksa toko buku yang lain.]
Asamura Yuuta: [Benarkah? Bukankah satu salinan saja sudah cukup? Aku bisa meminjamkannya padamu di rumah...]
Ayase Saki: [Aku sangat berterima kasih atas tawarannya, tetapi... aku lebih suka untuk tidak melakukan kegiatan meminjamkan dan meminjam ini...] [Mari kita berdua membeli barang-barang kita masing-masing. Aku lebih suka begitu.]
Asamura Yuuta: (Aku rasa dia tidak menyukai kegiatan meminjamkan dan meminjam barang.) (Kalau begitu...)
<Berlatar di Ruang Tamu.>
Asamura Yuuta: [Ayase-san, apakah kamu membeli manga itu di tempat lain.]
Ayase Saki: [...Tidak, sudah terjual habis di semua tempat.]
Asamura Yuuta: [Benarkah? Bagus dong, kalau begitu.]
Ayase Saki: [Hah, apa maksudmu?] [Apakah kamu punya... dendam padaku?]
Asamura Yuuta: [Tidak tidak.] [Kamu bisa lanjutkan dan membaca ini.]
Ayase Saki: [...Aku sudah memberi tahumu sebelumnya. Aku tidak akan meminjam dan meminjamkan apapun darimu, Asamura-kun.]
Asamura Yuuta: [Tidak, aku tidak meminjamkannya padamu. Aku sebenarnya membeli buku ini kali ini.] [Itulah mengapa, kamu yang akan membelikan isu berikutnya, Ayase-san.] [Aku akan membeli yang setelah itu.]
Ayase Saki: [Jadi pada dasarnya...] [Kita berdua akan memiliki kepemilikan atas buku ini?]
Asamura Yuuta: [Yap, seperti milik bersama.] [Kita berdua membaca manga yang sama, bukan.] [Itu akan menghemat banyak dari uang jajan kita, sehingga secara ekonomi itu lebih bagus, tidakkah begitu menurutmu?]
Ayase Saki: [...Kamu tahu, aku tidak mengharapkan apapun darimu, Asamura-kun.] [Aku juga tidak ingin kamu mengharapkan apapun dariku juga.] [Itulah mengapa aku tidak ingin membuat utang apapun.] [Selama pengharapan apapun datang dari itu akan merepotkan.]
Asamura Yuuta: [Erk... Kamu benar. Kita telah saling menjanjikan itu sebelumnya...] [...Tetapi....]
Ayase Saki: [Namun...] [Jika kita akan berbagi buku itu... kalau begitu...] [jika itu bukan meminjamkan dan meminjam, tetapi berbagi yang sebenarnya...] [mungkin itu seharusnya tidak apa-apa, begitulah yang kupikirkan.]
Asamura Yuuta: [...A-Aku mengerti.] [Aku bersyukur... Iya, sangat bersyukur.] [Kalau begitu, mulai dari hari ini, kita akan berbagi manga ini di antara kita.]
Ayase Saki: [Iya... Hei, Asamura-kun. ... Terima kasih.] [Aku akan melanjutkan dan membacanya dengan segera.]
Asamura Yuuta: [...Baiklah! Itu berjalan dengan sangat baik jika aku yang mengatakan begitu sendiri secara langsung.]
<Dalam Delusi Yuuta.>
Ayase Saki: [Abang! Manga itu memang hebat, bukan!] [Hei, Abang, mari kita mengobrol tentang ide kita tentang perkembangan cerita ke depannya.]
Asamura Yuuta: [Mungkin kita bahkan bisa mengobrol tentang ini dan itu mulai dari sekarang.]
<Kembali ke Kenyataan.>
Ayase Saki: [...kun. Asamura-kun.]
Asamura Yuuta: [Wah!?] [Ayase-san, ada apa?]
Ayase Saki: [Bagaimana kalau kita membeli rilisan yang akan datang dari manga ini bersama juga.]
Asamura Yuuta: [Apakah itu...] [sebuah mang-manga shoujo...?]
Ayase Saki: [Yap. Tetapi, aku yakin kamu akan menyukainya juga, Asamura-kun.]
Asamura Yuuta: [Manga shoujo itu agak... aku tidak benar-benar membaca satupun sendiri.]
Ayase Saki: [....Kita tidak bisa, ya?]
Asamura Yuuta: [...Tidak, aku akan memeriksanya. Lagipula ini kan rekomendasimu.]
Ayase Saki: [Benarkah? Terima kasih banyak.] [Kalau begitu kita akan berbagi manga ini juga, mulai hari ini.] [Beri tahu aku bagaimana pendapatmu setelah kamu selesai membacanya, oke?]
Pesan Penutup:
Asamura Yuuta: [Terima kasih sudah menonton. Pastikan untuk B*rl*ngg*n*n, dan ikuti kami di T**tt*r.]
Bonus:
<Berlatar di Kamar Tidur.>
Asamura Yuuta: [...Wah, saingan cinta yang lain muncul. ....Eh, ada apa dengan perkembangan cerita yang tiba-tiba ini?] [Syukurlah, dia berhasil mengakui perasaannya...!] [...Manga shoujo...] [memang seru sekali!]
Ayase Saki: <Matanya bersinar.>
←Sebelumnya Daftar Episode Selanjutnya→